Selasa, 06 Januari 2015

Berpetualang Bali- Gili- Lombok Hari 2

Melanjutkan cerita hari 1, di hari ke 2 ini kami akan menuju ke GILI Trawangan, sebuah pulau kecil dekat dengan pulau LOMBOK yang hanya bisa ditempuh lewat jalan air. Sebelum cerita tentang perjalanan ke Gili saya mau berterima kasih dulu sama Kartika yang sudah bener2 repot2 untuk membelikan kami "Babi Guling Candra" pagi2 dan macet2 mengantarkan ke Kuta. Sampai harus jalan kaki karena macet sekali. Thanks banget ya Tika.. ^_^.

Perjalanan ke Gili kami awali dengan penjemputan di hotel dengan mobil Elf, lalu kami di drop ke Nusa dua untuk bertemu dengan tamu2 lain dan menunggu bus menuju Padang Bai. Perjalanan dari kuta ke Padang Bai cukup lama, kami dijemput di hotel sekitar jam 10 tiba di padang bai sekitar jam 13.30.

perjalanan ke padang bai
Suasana perjalanan dari Nusa Dua ke padang Bai


Suasana Bali
Jalan menuju Padang Bai

Sesampainya di Padang Bai kami masuk ke fast boat. fast boat yang kami pakai adalah Marina Srikandi, Harganya cukup rendah sih, tapi kapalnya tidak berAC hehehe... Tapi so far tidak ada masalah. 

Padang Bai
Pelabuhan Padang Bai

Ombak yang cukup besar membuat perjalnan kami cukup panjang. :ain kali kalau mau melakukan perjalanan laut saya akan memilih untuk pergi di musim panas. Karena di musim hujan seperti ini cuaca tidak terlalu mendukung dan ombak laut juga kurang mendukung. Sempat hujan juga di laut dan ombak menjadi sangat tinggi.. Tapi Puji Tuhan kami selamat sampai tujuan. 

Sebelum sampai di Gili Trawangan kapal menuju ke Senggigi Lombok terlebih dahulu untuk menurunkan penumpang.
Senggigi Lombok
Tiba di Senggigi Lombok

Senggigi Lombok
Pelabuhan Senggigi Lombok

 Akhirnya setelah perjalanan yang cukup panjang dan sedikit memabukan sampailah kami di Gili Trawangan.. Kami sampai jam telah menunjukan 16.30 , agak terlambat memang dari jadwal mungkin karena kondisi laut yang tidak bersahabat sehingga laju kapal tidak bisa kencang. Tapi semunya itu terbayarkan dengan melihat jernihnya laut di sini dan bersihnya pantai di sini.
Gili Trawangan
Akhirnya tiba di tempat tujuan GILI Trawangan

Setelah sampai di Gili Trawangan kami mencoba mencari hotel yang sudah kami booking lewat booking.com dengan berjalan kaki menggunakan GPS. Cukup dekat habour dengan hotel kami, hanya sekitar 500meter. Kalu tidak mau jalan bisa menyewa cidomo (andong). Di Gili tidak ada kendaraan bermotor. Pilihan kita hanya jalan kaki, bersepeda atau cidomo. 


Foto Hotel dari luar, tapi ini kebetulan ambil dari internet (Lupa foto di tempat).





Penginapan mempunyai pantai pribadi untuk bersantai dan menikmati sunrise. Tapi Kalau cuaca hujan anda akan sulit menemukan sun rise.

Bungalow yang kami tempati.. Berkesan karena berbeda dari hotel biasanya, temboknya dari kayu2 gitu..



Suasana dalam bungalow


DreamVillage
Kondisi kamar mandi penginapan Dream Village, Dengan atap terbuka..


Setelah beristirahat sebentar kami memilih keluar melihat2 daerah sekitar dengan berjalan kaki, karena kebetulan hari sudah mulai malam dan becek setelah huja. Pemilik penginapan merekomendasikan pizza "Ria Regina" yang terletak di jalan belakang pantai untuk makan malam kami. Kmipun memutuskan untuk mencari pizza tersebut. Dan ternyata benar sekali pizza di sini memang sangat enak.. keju mozarellanya berlimpah, memasaknya pun menggunakan tunggu khusus. dan rasnaya itu beda sekali dengan pizza2 yang pernah saya makan sebelumya. Lidah orang Italia (pemilik penginapan) memang tidak bisa bohong soal pizza :p.

Pizza Ria Regina Gili Trawangan
Pizza terenakk yang pernah aku makan.. Pizza Ria Regina Gili Trawangan, yang masak orang Italia asli.

oven pizza ria regina

Ini dia panggangan oizza yangistimewa itu.. Cuma butuh waktu 1-3 menit untuk membuat pizza matang sempurna.


Setelah puas makan pizza, kami kembali jalan2 di area sekitar pantai dan mecari-cari tour untuk snorkling esok hari. Akhirnya kami memutuskan untuk mengikuti snorkling paket + makan seharga 120k. Kalau kita memilih tanpa makan lebih hemat 20k., hanya 100k. Tapi makan di Gili Air juga tidak banyak pilihan dan harganya malah jadi tinggi. Jadi saran saya lebih baik pilih paket + makan.

Pusat keramaian di Gili Trawangan ini tidak terlalu besar, waluapun pulai Gili Trawangan ini adalah pulau paling besar diantara Gili Meno dan Gili Air. Kalau melihat di sini sudah mirip dengan Kuta Bali. Hanya saja kalau di Kuta banyak makanan kafe2 di sini lebih banyak kafe2 terbuka langsung mengarah pantai dan seafood yang berlimpah. Ada juga night market yang katanya sedikit lebih murah dibanding makan di restaurannya. Di sini juga ada beberapa penginapan yang menyediakan kolam renang untuk belajar diving. Seru ya.. Kolam renangnya ada di pinggir jalan. Sempat saya melihat tamu2 berenang. Karena Gili ini memang pusatnya snorkling dan diving jadi banyak "PADI" disini.

Selain banyak kafe, penginapan dari homestay, losmen, bungalow sampai resort. Kita juga akan banyak melihat persewaan sepeda. Yups.. kembali lagi seperti yang saya ceritakan sebelumnya bahwa di Gili ini tidak diperbolehkan kendaraan bermotor.

Sepanjang jalan kita akan melihat banyak restaurant seafood seperti di gambar bawah ini.

Seafood Gili Trawangan
Salah satu restaurant seafood yang saya temui di Gili Trawangan. 

Disini anda akan menemukan lobster yang super jumbo, udang yang super jumbo, ikan2 jumbo.. semua serba jumbo... Sangat menggiurkan mata.

Sampailah kami di uung keramaian, di ujung keramaian kami menemukan Villa Ombak. Salah satu penginapan yang menutut saya paling bagus yang dekat dengan keramaian. Walaupun sebenarnya banyak sekali penginapan yang lebih bagus di sebalik bukit. Tapi jaraknya jauh dari keramaian, jadi anda harus menggunakan sepeda/ cidomo ke pusat keramaian.

villa ombak
 Salah satu villa/ resort yang bagus dan paling dekat dengan keramaian Gili Trawangan.

jalanan gili trawangan
 Tampak jalan di Gili Trawangan dari ujung..

Setelah puas jalan2, hari belum terlalu malam maka kami memutuskan untuk menjajal kafe setempat. Terdamparlah kami di kafe dekat penginapan Kalau tidak salah namanya "Samba Launge". Di kafe ini cukup ramai turis2 asing alias orang2 bule. Dan ada live music juga yang cukup menghibur. Jangan heran ya di pulau ini bule2nya banyak, dan rata2 mereka hanya menggunakan bikini dengan baju tipis di luarnya. Bagi yang belum menikah kuatkan iman di pulau ini. Di pulau ini bebas menggunakan busana.

Karena perut masih cukup kroncongan, maka akhirnya suami memutuskan memesan nasi goreng nanas. Di menu tidak ada "nasi goreng nanas" , tapi melihat meja sebelah memakan nasi goreng nanas maka kami ikut2 memesannya. Saat pesanan kami sudah datang, ternyata nasi goreng nanasnya enak bangett.... Walaupun harganya "harga bule" tapi rasanya uenak tenann....

Ow ya, makan di kafe ini berasa di "Jimbaran Bali", karena kita makan langsung di pantai dengan alas pasir. Tidak ada pagar pembatas ke laut.. Saat makan ditemani gemuruh ombak dan sepoian angin laut yang menghempas kulit. Jangan heran di sini rata2 kafe menjual bir dan minuman beralkohol lainnya. Tapi tenang saja kita tidak menemui orang mabuk dijalan kok.. ^_^.

Nasgor nanas Gili Trawangan
Nasi Goreng Nanas khas Thailand enak.. Makan di "Samba Lounge" dekat penginapan.

Sekian ceritaku hari ke 2 di Gili Trawangan beserta perjalannya, begitu mempesona dan membuat betah. Besok kami mau snorkling dan bersepeda ria.. Jadi jangan terlewatkan cerita selanjutnya ya..

Cekidot...



Tidak ada komentar: