Hari ke 3 berlibur diawali dengan sarapan pagi di hotel ala western. Soalnya yang punya penginapan Dream Village adalah orang Itali yang nikah ama orang Lombok asli. Di sini pemiliknya ramah banget.. Setiap kali kita lewat receptionist dia akan bilang "CAO", kurang tahu juga apa artinya. Tidak cuma itu, kalau kita ketemu sama bule2 yang menginap di sini juga mereka akan menyapa kita lho.. "morning" or "hello". Wah kita yang dikenal dengan negara yang ramah masih kurang ramah nih ama mereka.
Ini dia sarapan pagi yang kupilih, roti bakar keju dan seteko kopi lombok plus susu murni. Nikmatnyaaa..... tidak bisa saya ceritakan.. Enak bangettt.....
Setelah menikmati sarapan pagi kami, mulailah perjalanan menuju tour yang semalam kami booking untuk snorkling. Sampai di sana kami memilih makanan, saya memilih pizza margarita dan suami memilih ikan bumbu kuning khas lombok.
Setelah itu kami menunggu peserta yang lain sambil mengambil peralatan seperti baju pelampung, find. Untuk kacamata dan alat pernafasan diberikan di perahu. Kalau misalkan anda punya peralatan pernafasan lebih baik pakai punya sendiri saja. karena kan kita tidak tahu sebelum kita siapa yang memakainya.
Ini kapal yang akan dipakai.. Lihatlah kondisi cuaca yang mendung itu... |
Memulai perjalanan dengan kapal glass bottom (tengahnya ada kaca untuk melihat bawah air). Kadang kita bisa melihat karang, ikan kecil2 atau bahkan air biru sekali tanda laut dalam. Sampailah kami di spot pertama untuk snorkling.. Yang katanya spot penyu. Beruntung bila anda menemukan penyu. Tapi kalaupun tidak menemukan penyu keindahan bawah lautnya amazing kok,, Jadi tidak perlu kawatir kecewa :),
Tampang2 masih fresh di awal perjalanan
Kondisi laut dengan cuaca mendung, ombak agak tinggi, tapi karena masih pagi jadi belum terlalu bergelombang.
Setelah selesai 1 spot, bergeraklah kami ke spot ke 2. nah dalam perjalanan ke spot ke 2 itulah ada beberapa peserta yang mulai mabuk karena gelombang tinggi dan kadang air masuk ke dalam kapal. Bagi teman2 yang tidak kuat laut mendingan siap2 antimo dan jangan pergi di musim hujan, karena gelombang laut cukup menengangkan. Dengan kapal yang tidak terlalu besar rasanya kami kecil sekali di lautan luas ini. Baju pelampung selalu dipakai siap2 kalau sampai kecebur tiba2 hahaha...
Di spot ke 2 ini saya menemukan ikan2 kecil yang lucu2 lho.. ada ikan dengan warna putih-hitam, biru, kuning, abu, etc.. Sempat saya ingin menggapainya tapi saya malah hampir tenggelam hahahaha.. Soalnya ikannya cepat sekali geraknya teman.. Seru banget.. Asalkan tidak takut air, snorkling sangat menyenangkan.
Setelah puas di spot 2 dan beberapa peserta mabuk kita diantarkan makan siang di Gili Air. Sesampainya di sana ternyata tidak sebagus Gili Trawangan, pantainya agak banyak kotoran ranting2 pohon, mungkin ada setoran dari tempat lain. Pulaunya lebih sepi daripada Gili Trawangan.. Kalau benar2 berencana mau menyepi Gili Air cocok, tapi jangan sekali2 coba inap di sana kalau misalkan anda berencana berlibur untuk menikmati berbagai fasilitas. Karena dari Gili Air ke Gili Trawangan cukup memakan waktu. Paling cepat 30menit dengan fast boat kecil dan harganya juga tidak murah bisa sekitar 400k untuk sekai jalan. Di Gili Air pun sepanjang mata memandang jarang ada restauran dan penginapan. Restaurant yang kami masuki yaitu GOGO Kafe juga hanya diramaikan oleh peserta boat kami. Untuk makanannya enak kok.. Porsinya juga cukup besar alias porsi bule. Dengan tambahan 20k (Untuk snorkling minus makan 100k, snorkling plus makan 120k) saya bisa mendapatkan margarita pizza yang cukup besar, sayang saya lupa foto karena waktu itu saya bawa pulang (takut muntah di jalan), dan sampai di hotel saya makan cepat2 karena mau mengejar waktu bersepeda hahaha.... Tapi so far pizza nya enak. Dan saya lihat bule sebelah saya makan burger juga terlihat enak dan porsinya cukup besar ada kentang2nya juga.. ahh.. Jadi pengen balik ke sana lagi deh.. Tidak ada yang tidak berkesan di Gili. Gili AMAZING....
Pelabuhan Gili Air. Air lautnya sih jernih, tapi sepertinya membawa sampah ranting2 dari tempat lain.
Oke setelah makan kami kembali lagi ke glass bottom boat untuk menuju spot ke 3. Sesampainya di spot ke 3 katanya ada penyu agak nongol2 gitu di air. Saya hanya melihat sedikit pundak dan kepalanya. Begitu nyebur penyunya sudah hilang hahahaha... Takut kali ya ama banyak orang. Spot ke 3 ini cukup dalam agak mengerikan juga sih, sampai2 saya sama sekali tidak berani melepas baju pelampung, takut hilang hahahaha.... Sepanjang snorkling banyak juga touris2 asing yang ikut bisa di bilang separo turis asing, separo turis lokal.
Yang paling mendebarkan di spot ke 3 ini, angin kencang sekali ombak cukup besar dan sudah tidak berniat foto2 dah.. Yang paling mengejutkan adalah salah satu peserta hampir kehilangan hp nya, karena tali nya putus. Kebanyakan kami memakai wadah tahan air untuk berfoto ria, tapi sayangnya hp ku tidak bekerja tombolnya kalau di rendam dalam air walaupuns udah memakai wadah anti air. Jadi lain kali mungkin lebih baik menggunakan kamera waterproof saja.
Masih semangat mau masuk ke air spot ke 3.
Tidak lama setelah kami mencebur tiba2 instrukturnya suruh kami naik kapal katanya anginnya "mbalik" jadi kami cepat2 deh naik kapal lagi, takut hanyut. tapi ada peserta yang kebawa ombak jauh sekali lho teman2, sampai harus diselamatkan ama kru kapalnya.. Serem juga ya kalau misal kita snorkling sebaiknya rombongan dan jangan jauh2 ama rombongan, soalnya kalau hilang berat banget berenangnya melawan arus. Seolah2 kita "keter" ikut arus.
Nah setelah puas berenang2 dengan ombak yang cukup mencekam, kembalilah kami ke pulau Gili Trawangan dengan penuh semangat karena mau cepat2 pulang bersepeda hahaha... Tapi apa di kata di perjalanan itu ombak besar, dan entah kenapa air laut itu masuk smua ke kapal sampai2 kami smua basah kuyup. Dan air laut yang super asin itu (sempet menelan sedikit whuaa..) perih di mata. Jadi better bawa handuk atau penutup kepala untuk melindung mata anda dari air laut. Kita basah kuyup sampai di pelabuhan, gak ada yang lolos saudara2 kecuali instruktur dan petugasnya karena mereka berdiri di ujung belakang :p.
Basah kuyup dari atas sampai bawah.
Sesampainya di pelabuhan Gili langsung kami cepat2 kembali ke hotel karena badan sudah basah kuyup dan gatal.. Rasanya pengen cepat2 mandi.. Setelah mandi, kami makan siang deh.. Makanan yang kami bawa menjadi lebih nikmat karena kelaparan hahahaha....
Setelah puas mandi dan makan, langit menjadi gelap dannn hujann rintik2 mengguyur Gili :(. sedih dah... Tetap tidak mengurungkan niat kami bersepeda. Setelah sedikit reda kami tetap memutuskan meminjam sepeda. Kami pinjam 2 sepeda berkeranjang di dekat penginapan kami. Per sepeda 50k untuk sore sampai besok paginya. Biarpun hujan kami tetap jalan2 menggunakan sepeda, tidak peduli deh hujan membasahi tubuh kami. Soalnya kalau tidak bersepeda sore ini sudah tidak ada waktu lagi deh.. Besok sudah pulang ke Lombok. Ow ya disini lebih baik anda membawa jas hujan sendiri, karena barang2 di sini lumayan mahal teman...
Kami bersepeda keliling pulau dengan berhujan-hujan ria.. Tapi di sini hujannya kadang reda kadang deras. Dibalik bukit ada sunset, tapi karena cuaca mendung sekali jadi sunset itu tidak nampak sama sekali. Jalanan di sepanjang pantai tidak semuanya ber-paving. Jadi sesekali kami harus menuntun sepeda kami. Kalau misalkan tidak mau menuntun sepeda, sebaiknya anda meminjam sepeda pantai dengan ban yang besar tapi untuk harganya saya kurang tahu.
Hasil karya orang lokal.. hanya bisa dilihat saat anda bersepeda ;)
Ini gazebo yang dimiliki oleh resort2 di balik bukit. untuk melihat sunset.
Jalanan berpasir yang belum ter-pabving, terpaksa mendorong sepeda karena tidak bisa digenjot hehehe...
Resort2 di balik bukit alias di balik keramaian bagus2.. Dan besar2 karena di sana tanahnya masih lapang sekali. Sangat berbeda dengan penginapan2 di keramaian yang padat. Penginapan di keramaian di buat se-hemat tempat mungkin. Tapi kalau anda menginap di resort balik bukit maka anda harus menyewa sepeda atau menggunakan cidomo untuk pergi ke pusat keramaian. Tapi apabila tujuan anda untuk honeymoon mungkin resort2 ini akan lebih cocok untuk anda ^_^.
Sepanjang perjalanan kami hujan tidak mau reda.. Tapi juga tidak bertambah deras.. Cukup membuat kami basah kuyup.. Angin juga besar sekali.. Walaupun cahaya matahari mengintip dari awan2, Tapi itu tidak membuat awan mendung pergi dari langit.
Akhirnya kami memutuskan untuk berteduh di sebuah kafe pinggir pantai. Disana kami sempat memesan steak snapper dan minuman. Setelah keluar waoww.. Decakan kagum muncul dari mulut kami, porsinya cukup besar, penampilan bagus.. Walaupun hanya pulau kecil, tapi ternyata makanan yang disajikan tidak asal2an. Semua yang disajikan dengan standart bule.. Harga sih mengikuti harga bule juga ya.. Tapi sesuai kok antara porsi, rasa dan harga.
Ini dia snapper steak yang kami pesan. Saladnya begitu segar dengan campuran wortel, labu, daun selada. Kentang gorengnya juga renyah sekali. Plus daging ikan yang segar sehingga saat di makan itu enak bangettt.
Jikalau anda tidak mengharamkan beer mungkin bolehlah anda mencoba memesan beer. Karena harga beer disini tidak terlalu mahal. Dibandingkan dengan minuman lain hampir sama. Sedang anda bisa sekalian menghangatkan badan dan berbagi dengan rombongan anda.
Di tempat kami makan saya menemukan ini.. Terumbu karang yang terdampar di pantai dan diambil untuk dihias. Bagus bukan? Saya ingin mencoba buat juga.. hehehe.. tapi saya ambil yang terdampar saja di pantai. Di pinggir pantai akan banyak ditemukan kerumbu karang seperti ini.
Cukup lama kami berada di kafe ini, karena hujan bukan berhenti tapi malah lebih deras. Sudah hampir jam 7 malam waktu setempat, maka kami memutuskan untuk "nekat" saja menerjang hujan dengan bersepeda. Kami takut tidak kelihatan apa2 kalau terlalu malam lagi. Soalnya kalau tidak di keramaian hampir tidak ada lampu kecuali ada resort. Lampu hanya sebatas jalan depan resort. Setiap resort di balik bukit hampir semua mempunyai restaurant atau kafe pinggir pantai.
Buku menu kafe tempat kami terdampar.
Kuda Bar tempat kami berteduh.
Setelah sampai di penginapan kami masih belum puas karena belum makan seafood di Gili.. Arghh.. kalau melihat seafood di sana rasanya kurang kalau pulang tanpa mencoba seafoodnya. Apalagi lobsternya yang menggiurkan.. besar2, udangnya juga besar2.. ikannya juga besar2... Benar2 memuaskan mata dan perut dah.. Singkat cerita kami menuju restaurant milik Villa Ombak - Site Walk Cafe yang harganya agak lebih mirang ketimbang yang lain. Di sini sistemnya anda memilih yang mau di makan, lalu ditimbang. Setiap 100rb berlaku untuk 1 orang buffet. Jadi jika anda ber-4 seperti saya makan anda harus mengeluarkan kocek minimal 400rb untuk menikmati buffetnya.
Bayangkan lobster ini masuk perut anda, Ada lobster air tawar dan lobster air laut. Yang saya foto ini lobster air laut. Kalau tidak mau salah sebaiknya tanya dulu saja. Kalau lobster air laut kan jarang ya bisa kita temukan selain di daerah pantai.
Selain ikan2an ada juga daging ayam, sirloin, juga additional bbq yang lain.
Memilih sendiri seafood yang akan dimakan...
Ini dia tempat makan dan buffet yang disediakan. Alas restauran dari pasir.. Bener2 serasa di pantai dahhh.. makan ditemani gemuruh ombak.. Nikmatnya melebihi makan di restaurant biasa..
Sup labu yang disediakan di restaurant. Enak lho... Nyam2... Saya yang anti labu aja doyan,. rotinya juga enak bangett..
Lobster bakar
Udang bakar
Cumi goreng tepung.
Setelah selesai menikmati seafood maka kembalilah kami ke bungalow dan selesai perjalanan kami di hari ke 3 ^_^..
Cu at day 4..
Thanks for reading.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar